Senin, 22 Agustus 2011

Darimana Abraham memperoleh iman yang luar biasa itu?

Darimana Abraham memperoleh iman yang luar biasa itu?

Do You Know

Ishak dan Yakub menjadi bapa leluhur yang terkenal dengan iman mereka karena telah menerima warisan iman dari bapa Abraham, orang beriman itu. Tetapi, bagaimana Abraham memperoleh iman yang luar biasa itu?

Alkitab berkata bahwa ayah, kakek, dan kakeknya kakek Abraham adalah penyembah berhala. Sejak Keturunan ke-15 dari Adam yaitu peleg, keturunan Set telah tercampur dengan hal-hal dunia, serta turut serta dalam penyembahan berhala dan pembangunan menara Babel. Lalu bagaimana bisa muncul seorang beriman yang hebat seperti Abraham?

Dikatakan bahwa iman timbul lewat pendengaran akan Firman Tuhan. Melalui Buku Silsilah Di Kitab Kejadian, kita bisa mengetahui suatu fakta yang unik dimana Nuh hidup dengan umur yang panjang, dan hidup sejaman dengan Abraham selama 58 tahun. Lalu Sem, anak Nuh, hidup bahkan sampai kepada generasi Yakub, cucu Abraham. Dengan adanya fakta ini, kita bisa mengetahui bahwa Nuh, Sem, dan generasi-generasi kudus lainnya hidup bersamaan dengan Abraham, Ishak, dan Yakub dan Nuh sebagai pendahulu umat manusia setelah air bah pastilah mengajarkan banyak firman kepada keturunan-keturunannya. Firman tersebut sampai kepada kuping Abraham, dan umur panjang mereka menjadi kesaksian bagi Abraham akan kebenaran Firman Tuhan.

Dalam perjalanan iman Abraham, ia melihat bagaimana kakeknya, Terah, mati di umur 168 tahun. Umur yang sangat pendek jika dibandingkan dengan Nuh yang masih hidup saat itu dengan umur 800an tahun. Beberapa tahun kemudian, Abraham juga melihat Peleg mati, lalu Serug mati. Satu persatu keturunan Set yang tidak kudus mati dengan umur yang memprihatinkan. Ini membuat Abraham Sadar akan sebuah jalan iman yang salah dari keluarganya dan membuat perhatiaannya tertuju kepada nenek moyangnya yang masih hidup dengan umur sangat panjang, yaitu Nuh. Dengan iman yang mulai tumbuh seperti demikian, setelah mendapat panggilan Allah Abraham dapat dengat taat meninggalkan tanah kampung halamannya yang penuh dengan dosa penyembahan berhala menjuju perjalanan iman penuh rintangan dihadapannya. (NY)

Referensi:

Silsilah Di Kitab Kejadian, oleh Pdt. Abraham Park D.Min D,D

Tidak ada komentar: