Rabu, 30 November 2011

Artikel, Bertemu Dengan Tuhan ?

Diposting oleh : JalanAllah Jakarta

Beberapa hari yang lampau saya harus bertemu dengan seorang pejabat tinggi di salah satu hotel bintang lima di pusat kota Amsterdam, maka dari itu saya harus melewati daerah kumuh tempat para gelandangan dan pecandu disitu.


Tiba-tiba saya mendengar panggilan "Selamat pagi Tuan!", saya menoleh kebelakang dan saya melihat seorang pengemis tua dengan wajah yang kotor, dekil dan bau alkohol rupanya ia sudah ber-minggu2 tidak mandi. Pakaiannya pun bau dan kotornya sudah tak terlukiskan lagi. Pengemis ini sedang memegang cangkir besar yang berisikan kopi panas. Ia menawarkan kepada saya "Maukah Bapak minum seteguk dari air kopi saya?"

Dalam hati saya jangankan minum dari cangkirnya dekat dengan diapun rasanya sudah muak dan jijik, apalagi kalau melihat kumis dan jangutnya yang masih penuh dengan sisa2 makanan dari kemarin. Disamping itu kalau saya minum dari cangkir bekas dia, jangan2 nanti saya akan ketularan penyakit AIDS?

Logika dan otak saya melarang saya untuk menerima tawaran tsb, tetapi hati nurani saya menganjurkannya: "Percuma lho ke gereja tiap minggu, kalau lho masih mempunyai pikiran dan praduga buruk terhadap orang lain!" Akhirnya saya datang ke pak tua itu dan minum seteguk kopinya, tetapi logika dan pikiran saya berjalan terus. "Apa sih maksud si pak tua ini, menawarkan kopinya kepada saya, jangan2 ia mau minta duit!"

Tetapi saya sudah siap dan ikhlas untuk memberikan uang kepadanya sebagai imbalan dari kopi tsb. Walaupun demikian saya ingin menanyakannya terlebih dahulu: "Kenapa Bapak menawarkan kopi kepada saya?" - "Saya ingin Anda bisa turut menikmatinya, bagaimana enaknya kopi di pagi hari apalagi pada saat dingin seperti sekarang ini." Ketika saya mendengar jawaban tsb saya merasa malu dengan praduga saya terhadap dia. kenyataannya harus belajar dari seorang pemabuk dari seorang gelandangan yang tidak berpendidikan. Walaupun demikian logika saya masih belum mau menyerah, saya masih tetap tidak percaya: - masa sih si pak tua ini tidak ada maunya,
- masa sih si pak tua ini tidak ingin mendapatkan sesuatu imbal balik dari saya,
- masa sih ia mau memberikan seuatu dengan tanpa pamrih,
- apalagi pada saat ini ia lagi membutuhkannya
- pasti ia akan minta uang!

Berdasarkan pemikiran diatas, akhirnya saya menanyakannya sekali lagi kepada dia "Adakah sesuatu yang bisa saya bantu untuk anda?"
- Pengemis itu menjawab: "Ada!"
- wah betapa senangnya saya ketika mendengar jawaban tsb, sebab dengan demikian saya bisa membuktikan analisa saya yang jitu!
"Apakah anda membutuhkan sesuatu?"
- "Tidak!" jawabnya, "saya hanya ingin dipeluk saja oleh Anda, karena saya sudah tidak mempunyai kawan maupun sanak keluarga lagi." jawab pengemis tsb.
Saya kaget mendengar jawaban yang tak diduga tsb, pertama karena analisa dan praduga saya tidak benar, tetapi lebih daripada itu, bagaimana mungkin saya bisa memeluk seorang gelandangan yang sudah ber-bulan2 tidak mandi sehingga pakaiannya kotor dan bau sekali, apalagi sebentar lagi saya harus bertemu dengan seorang pejabat tinggi, jangan2 pakaian saya akan menjadi bau dan kotor juga. Bahkan "Jangan-jangan bisnis saya bisa gagal nanti!", karena pejabat tinggi itu mungkin akan merasa diremehkan oleh saya, kalau saya datang menemuinya dengan pakaian kotor dan bau!

Tetapi entah kenapa, tanpa saya bisa dan mau berfikir lebih lanjut, saya langsung memeluk pak tua pengemis tsb dengan erat, seperti saya memeluk putera saya sendiri. Tanpa saya sadari kejadian tsb disaksikan oleh banyak orang disekitarnya, yang merasa aneh dan janggal melihat seorang yang berpakaian lengkap dengan dasi dan jas mau memeluk seorang pengemis tua, yang kotor dan bau, seperti pada saat pertemuan dari dua orang kawan akrab yang telah bertahun-tahun tidak saling berjumpa.

Pada saat saya sedang memeluk pak tua tsb, se-akan2 terdengar suara sayup-sayup yang sangat lembut: "Ketahuilah: waktu kalian melakukan hal itu, sekalipun kepada salah seorang dari saudara-saudara-Ku yang terhina, berarti kalian melakukannya kepada-Ku!" Saya merasa se-akan2 saya telah bertemu dan memeluk Tuhan Yesus pada saat tsb.

Saya telah diundang minum kopi oleh seorang pengemis, tetapi kebalikannya apakah saya bisa dan saya mau mengundang seorang pengemis untuk minum dan makan bersama dengan saya dan keluarga saya? Kita lebih mudah dan lebih ikhlas memberikan uang kepada seorang pengemis daripada mengundang dia untuk turut makan atau minum bersama dengan kita. Apakah Anda pernah mengundang seorang pengemis untuk makan atau minum dirumah Anda?

Berdasarkan pengalaman tsb saya baru sadar bahwa kalau kita mau mencari Tuhan carilah dengan "Kasih", jangan dengan pikiran logika, karena kekuatan dan kuasa kasih ada jauh lebih besar dan lebih kuat dari segala macam logika yang ada di dunia ini. Kalau orang minta bantuan kepada kita gantilah pikiran logika dengan perasaan kasih, karena Tuhan juga mengasihi kita tanpa menggunakan logika.

Bunuhlah perasaan praduga yang ada di dalam diri kita dan hapuslah perkataan "Jangan-jangan" yang ada di dalam kamus kehidupan kita! Ibu saya tidak bisa menulis dan membaca. Ia membesarkan kami anak2nya hanya dengan penuh rasa kasih sayang tanpa segala macam theori physiologi pendidikan, tetapi saya masih bisa merasakan hasilnya sampai dengan detik ini, walaupun setengah abad telah lewat.

Logika bisa mengotori dan meracuni perasaan kasih. Logika adalah tembok pemisah antara Sang Pencipta dengan manusia! When Jesus said, "If you love Me, keep My commandments" (Jn. 14:15), He was giving us the supreme test of our devotion to Him. Do we pass the test?

For many, love is just a word, A passing phase, a brief emotion; But love that honors Christ our Lord Responds to Him with deep devotion.

One proof of your love for God is your love for your neighbor.


Kamis, 10 November 2011

Pelajaran Berharga Dari Seorang Tuna Netra

Ini adalah kisah dua orang pria yang sedang dirawat di sebuah kamar rumah sakit. Seorang di antaranya menderita penyakit yang mengharuskannya duduk dekat jendela disamping tempat tidurnya selama satu jam di setiap sore untuk mengosongkan cairan dari paru-parunya dan untuk menormalkan jantungnya karena denyutnya sangat lemah.

Sedangkan pria yang lain harus berbaring. Pria ini sering uring-uringan, bahkan tak jarang membentak anggota keluarga yang menjaga dan perawat yang memeriksanya. Tak jarang pula pria yang satu ini berteriak di malam hari (mungkin karena kesakitan) sehingga mengganggu pasien yang lainnya.


Suatu hari di sore yang cerah, seperti biasa pria yang berada dekat jendela ini duduk sambil melihat keluar jendela.

Sambil tersenyum dan dengan wajah gembira dia menggumam, "Senang sekali ya seandainya aku bisa berjalan-jalan setiap sore di taman itu, tentunya aku tidak ingin kembali di tempat ini lagi." gumamnya sambil tetap terlihat tersenyum.

Melihat hal itu pria satunya yang berada di sebelah tempat tidurnya berkata dengan rasa penasaran, "Apa yang kau lihat di luar sana, kawan?"

"Sebuah taman dengan kolam yang indah. Itik dan angsa berenang-renang cantik, sedangkan anak-anak bermain dengan perahu-perahu mainan. Beberapa pasangan berjalan bergandengan di tengah taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga berwarnakan pelangi. Sebuah pohon tua besar menghiasi taman itu. Jauh di atas sana terlihat kaki langit kota yang mempesona. Suatu senja yang indah." jelas pria yang duduk

Setiap sore ia menceritakan tentang apa yang terlihat di luar jendela kepada rekan sekamarnya. Selama satu jam itulah, pria yang hanya bisa berbaring merasa begitu senang dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua kegiatan dan warna-warna indah yang ada di luar sana.

Pria pertama itu menceritakan keadaan di luar jendela dengan begitu detil sehingga membuat pria yang berbaring membayangkan semua keindahan pemandangan itu.

Perasaannya menjadi lebih tenang, dalam menjalani kesehariannya di rumah sakit itu. Semangat hidupnya menjadi lebih kuat, percaya dirinya pun semakin bertambah.

Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk di dekat jendela menceritakan tentang parade karnaval yang sedang melintas.

Meski pria yang kedua tidak dapat mendengar suara parade itu, namun ia dapat melihatnya melalui pandangan mata pria yang pertama yang menggambarkan semua itu dengan kata-kata yang indah. Begitulah seterusnya, dari hari ke hari. Dan, satu minggu pun berlalu.

Suatu pagi, seorang perawat mendapati pria yang berbaring di dekat jendela itu telah meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya.

Pria yang kedua merasa begitu kehilangan seorang teman yang mengisi hari-harinya. Begitu penasarannya dengan apa yang diceritakan oleh sang kawan hingga ia meminta pada perawat agar ia bisa dipindahkan ke tempat tidur di dekat jendela itu.

Perawat itu menuruti kemauannya dengan senang hati dan mempersiapkan segala sesuatunya. Ketika semuanya selesai, ia meninggalkan pria tadi seorang diri dalam kamar.

Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini memaksakan dirinya untuk bangun. Ia ingin sekali melihat keindahan dunia luar melalui jendela itu.

Betapa senangnya, akhirnya ia bisa melihat sendiri dan menikmati semua keindahan itu. Hatinya tegang, perlahan ia menjengukkan kepalanya ke jendela di samping tempat tidurnya. Apa yang dilihatnya? Ternyata, jendela itu menghadap ke sebuah . . . Tembok Kosong!!!

Ia berseru memanggil perawat dan menanyakan apa yang membuat teman pria yang sudah wafat tadi bercerita seolah-olah melihat semua pemandangan yang luar biasa indah di balik jendela itu.

Dari perawat itulah dia menyadari bahwa rekannya yang sudah meninggal ternyata seorang Tuna Netra yang terserang penyakit parah dan kronis


Hikmah :

Kata yang penuh semangat, tutur kata yang membangun, selalu menghadirkan sisi terbaik dalam hidup kita.

Menyampaikan setiap ujaran dengan santun, akan selalu lebih baik daripada menyampaikannya dengan ketus, gerutu, atau dengan kesal.

Ada hal-hal yang mempesona saat kita mampu memberikan kebahagiaan kepada orang lain.

Sumber :

situslakalaka.blogspot.com

Kisah Seseorang yang Ditolak Bekerja di Microsoft

Seorang laki-laki pengangguran melamar posisi sebagai 'office boy' di Microsoft. Manajer HR mewawancarainya, kemudian melihatnya untuk membersihkan lantai sebagai ujian.

"Anda diterima bekerja. Berikan alamat e-mail Anda dan saya akan mengirimkan aplikasi untuk diisi, juga tanggal ketika Anda dapat mulai bekerja," kata Manajer HR.

Pria itu menjawab, "Tapi saya tidak punya komputer, bahkan email."

"Maafkan aku, jika Anda tidak memiliki email, itu berarti Anda tidak ada. Dan siapa yang tidak ada, tidak dapat memiliki pekerjaan," tambah Manajer HR.


Orang itu tanpa harapan sama sekali. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan, dengan hanya memiliki uang $10 di saku, Ia kemudian memutuskan untuk pergi ke supermarket dan membeli 10 kg peti tomat.

Dia kemudian menjual secara keliling tomat itu dari rumah ke rumah. Dalam waktu kurang dari dua jam, dia berhasil melipatgandakan modalnya.

Dia mengulangi penjualannya secara keliling tiga kali, dan pulang dengan uang $60. Lelaki itu menyadari bahwa ia bisa bertahan hidup dengan berjualan tomat, dan dia mulai untuk pergi berjualan tomat sehari-hari dan sering pulang larut malam mendagangkan dagangannya hari demi hari.

Uuang keuntungan yang didapat dua kali lipat atau tiga kali lipat dalam penjualannya sehari-hari. Tak lama, ia membeli mobil, lalu truk, dan kemudian ia mempunyai armada kendaraan pengiriman sendiri.


5 tahun kemudian, orang itu menjadi salah satu pengusaha food retailer terbesar di Amerika Serikat. Ia mulai merencanakan masa depan keluarganya, dan memutuskan untuk memiliki asuransi jiwa.

Dia memanggil broker asuransi, dan memilih rencana perlindungan. Ketika percakapan, broker bertanya tentang email yang akan dipakai untuk keperluan asuransi.

Pria itu menjawab, "Aku tidak punya email."

Broker itu penasaran dan ingin tahu mengapa ia tidak punya email, "Anda tidak memiliki email, namun telah berhasil membangun sebuah imperium perusahaan bisnis. Dapatkah Anda membayangkan apa yang bisa terjadi jika Anda memiliki email?"

Pria itu berpikir sejenak dan menjawab, "Ya, aku akan menjadi seorang office boy di Microsoft!!"

Pesan dari cerita diatas:

Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka. Namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu tertutup terlalu lama sehingga tidak melihat pintu lain yang telah terbuka. Jangan pernah berhenti berusaha dan jangan menyerah karena gagal, serta berani melangkah.

Sumber :

apasih.com

Inspirasi 10 Kisah Lucu Penuh Motivasi

1. Setelah makan malam, seorang ibu dan putrinya bersama-sama mencuci mangkuk dan piring, sedangkan ayah dan putranya menonton TV di ruang tamu.

Mendadak, dari arah dapur terdengar suara piring yang pecah, kemudian sunyi senyap. Si putra memandang ke arah ayahnya dan berkata, “Pasti ibu yang memecahkan piring itu.” “Bagaimana kamu tahu?” kata si Ayah. “Karena tak terdengar suara dia memarahi orang lain,” sahut anaknya.

Kita semua sudah terbiasa menggunakan standar yang berbeda melihat orang lain dan memandang diri sendiri, sehingga acapkali kita menuntut orang lain dengan serius, tetapi memperlakukan diri sendiri dengan penuh toleran.

2. Ada dua grup pariwisata yang pergi bertamasya ke pulau Yi Do di Jepang. Kondisi jalannya sangat buruk, sepanjang jalan terdapat banyak lubang. Salah satu pemandu berulang-ulang mengatakan keadaan jalannya rusak parah dan tak terawat.

Sedangkan pemandu yang satunya lagi berbicara kepada para turisnya dengan nada puitis, “Yang kita lalui sekarang ini adalah jalan protokol ternama di Yi Do yang bernama jalan berdekik yang mempesona.”

Walaupun keadaannya sama, namun pikiran yang berbeda akan menimbulkan sikap yang berbeda pula. Pikiran adalah suatu hal yang sangat menakjubkan, bagaimana berpikir, keputusan berada di tangan Anda.

3. Murid kelas 3 SD yang sama, mereka memiliki cita-cita yang sama pula yaitu menjadi badut. Guru dari Tiongkok pasti mencela, “Tidak mempunyai cita-cita yang luhur, anak yang tidak bisa dibina!”

Sedangkan guru dari Barat akan bilang, “Semoga Anda membawakan kecerian bagi seluruh dunia!”

Terkadang orang yang lebih tua, bukan hanya lebih banyak menuntut daripada memberi semangat, malahan sering membatasi definisi keberhasilan dengan arti yang sempit.

4. Istri sedang memasak di dapur. Suami yang berada di sampingnya mengoceh tak berkesudahan, “Pelan sedikit, hati-hati! Apinya terlalu besar. Ikannya cepat dibalik, minyaknya terlalu banyak!”

Istrinya secara spontan menjawab, “Saya mengerti bagaimana cara memasak sayur.” Suaminya dengan tenang menjawab, “Saya hanya ingin dirimu mengerti bagaimana perasaan saya … saat saya sedang mengemudikan mobil, engkau yang berada disamping mengoceh tak ada hentinya.”

Belajar memberi kelonggaran kepada orang lain itu tidak sulit, asalkan Anda mau dengan serius berdiri di sudut dan pandangan orang lain melihat suatu masalah.

5. Sebuah bus yang penuh dengan muatan penumpang sedang melaju dengan cepat menelusuri jalanan yang menurun, ada seseorang yang mengejar bus ini dari belakang.

Seorang penumpang mengeluarkan kepala keluar jendala bus dan berkata dengan orang yang mengejar bus, “Hai kawan! Sudahlah Anda tak mungkin bisa mengejar!”

Orang tersebut menjawab, “Saya harus mengejarnya . . .” Dengan nafas tersenggal-senggal dia berkata, “Saya adalah pengemudi dari bus ini!”

Ada sebagian orang harus berusaha keras dengan sangat serius, jika tidak demikian, maka akibatnya akan sangat tragis!

Dan juga dikarenakan harus menghadapi dengan sekuat tenaga, maka kemampuan yang masih terpendam dan sifat-sifat khusus yang tidak diketahui oleh orang lain selama ini akan sepenuhnya muncul keluar.

6. Si A : “Tetangga yang yang baru pindah itu sungguh jahat, kemarin tengah malam dia datang ke rumah saya dan terus menerus menekan bel di rumah saya.”

Si B : “Memang sungguh jahat! Adakah Anda segera melapor polisi?”

Si A : “Tidak. Saya menganggap mereka orang gila, yang terus menerus meniup terompet kecil saya.”

Semua kejadian pasti ada sebabnya, jika sebelumnya kita bisa melihat kekurangan kita sendiri, maka jawabannya pasti berbeda.

7. Zhang San sedang mengemudikan mobil berjalan di jalan pegunungan, ketika dengan santai menikmati pemandangan yang indah, mendadak dari arah depan datang sebuah truk barang.

Si sopir truk membuka jendela dan berteriak dengan keras, “Babi!” Mendengar suara ini Zhang San menjadi emosi, dia juga membuka jendela memaki, “Kamu sendiri yang babi!”

Baru saja selesai memaki, dia telah bertabrakan dengan gerombolan babi yang sedang menyeberangi jalan.

Jangan salah tafsir maksud kebaikan dari orang lain, hal tersebut akan menyebabkan kerugian Anda, juga membuat orang lain terhina.

8. Seorang bocah kecil bertanya kepada ayahnya, “Apakah menjadi seorang ayah akan selalu mengetahui lebih banyak dari pada anaknya?”

Ayahnya menjawab, “Sudah tentu!”

“Siapa yang menemukan listrik?”

Edison.”

“Kalau begitu mengapa bukan ayah Edison yang menemukan listrik?”

Pakar acapkali adalah kerangka kosong yang tidak teruji, lebih-lebih pada zaman pluralis terbuka sekarang ini.

9. Ketika mandi Toto kurang hati-hati telah menelan sebongkah kecil sabun, ibunya dengan gugup menelepon dokter rumah tangga minta pertolongan.

Dokter berkata, “Sekarang ini saya masih ada beberapa pasien, mungkin setengah jam kemudian saya baru bisa datang ke sana.”

Ibu Toto bertanya, “Sebelum Anda datang, apa yang harus saya lakukan? Dokter itu menjawab, “Berikan Toto secangkir air putih untuk diminum, kemudian melompat-lompat sekuat tenaga, maka Anda bisa menyuruh Toto meniupkan gelembung busa dari mulut untuk menghabiskan waktu.”

Jika peristiwa sudah terjadi, mengapa tidak dihadapi dengan tenang dan yakin. Daripada khawatir lebih baik berlega, dari pada gelisah lebih baik tenang.

10. Sebuah gembok yang sangat kokoh tergantung di atas pintu, sebatang tongkat besi walaupun telah menghabiskan tenaga besar, masih juga tidak bisa membukanya.

Kuncinya datang, badan kunci yang kurus itu memasuki lubang kunci, hanya diputar dengan ringan, ‘plak’ gembok besar itu sudah terbuka.

Hati dari setiap insan, persis seperti pintu besar yang telah terkunci, walaupun Anda menggunakan batang besi yang besar pun tak akan bisa membukanya. Hanya dengan mencurahkan perhatian, Anda baru bisa merubah diri menjadi sebuah anak kunci yang halus, masuk ke dalam sanubari orang lain.

Sumber :

bukucatatan-part1.blogspot.com

Senin, 22 Agustus 2011

Apakah Alkitab adalah benar-benar Firman Tuhan?


Jawaban: Jawaban kita kepada pertanyaan ini bukan hanya menentukan bagaimana kita memandang Alkitab dan kepentingannya bagi hidup kita, namun juga pada akhirnya memiliki dampak kekal terhadap kita. Kalau Alkitab benar-benar adalah Firman Tuhan, maka kita perlu menikmatinya, mempelajarinya, menaati dan mempercayainya. Kalau Alkitab adalah Firman Tuhan, tidak memperdulikan Alkitab berarti tidak memperdulikan Tuhan sendiri.

Fakta bahwa Tuhan memberi kita Alkitab adalah bukti dan gambaran kasihNya kepada kita. Istilah “wahyu” berarti Tuhan mengkomunikasikan kepada manusia siapa Dia dan bagaimana kita dapat memiliki relasi yang benar dengan Dia. Ini adalah hal-hal yang kita tidak dapat ketahui kalau Tuhan tidak mewahyukannya kepada kita di dalam Alkitab. Walaupun pewahyuan Allah dalam Alkitab diberikan secara progresif dalam kurun waktu kurang lebih 1500 tahun, Alkitab selalu mengandung segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mengenal Allah agar dapat memiliki hubungan yang benar denganNya. Jikalau Alkitab benar-benar adalah Firman Tuhan, maka Alkitab merupakan otoritas tertinggi dalam hal iman, keagamaan dan moral.


· Pertanyaan yang kita perlu pertanyakan kepada diri kita adalah bagaimana kita dapat mengetahui bahwa Alkitab adalah Firman Tuhan dan bukan hanya merupakan sebuah buku yang bagus?

· Apakah keunikan Alkitab yang membuat Alkitab berbeda dengan buku-buku keagamaan lainnya?

· Apakah ada bukti bahwa Alkitab benar-benar adalah Firman Tuhan?


Ini adalah jenis-jenis pertanyaan yang perlu diperhatikan jika kita ingin dengan serius meneliti klaim Alkitab bahwa Alkitab adalah Firman Tuhan, diinspirasikan secara illahi, dan sempurna dalam hal-hal yang menyangkut iman dan penerapannya.

Sama sekali tidak ada keraguan bahwa Alkitab mengklaim diri sebagai satu-satunya Firman Tuhan. Hal ini jelas dalam ayat-ayat seperti 2 Timotius 3:15-17 yang mengatakan, “…dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.”

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kita perlu meneliti bukti-bukti dari dalam (internal) dan luar (eksternal) bahwa Alkitab benar-benar adalah Firman Tuhan.


Bukti-bukti dari dalam adalah hal-hal dari dalam Alkitab sendiri yang membuktikan bahwa Alkitab bersumber dari Allah.


1. Kesatuannya

Sekalipun Alkitab pada dasarnya terdiri dari

· enam puluh enam kitab yang berbeda,

· ditulis di tiga benua,

· dalam tiga bahasa,

· dalam kurun waktu sekitar 1500 tahun,

· oleh lebih dari 40 penulis (yang berasal dari latar belakang hidup yang berbeda-beda),


Alkitab tetap merupakan satu kesatuan, dari depan sampai akhir, tanpa ada kontradiksi.


Kesatuan seperti ini berbeda dari buku-buku lainnya dan merupakan bukti asal usul illahi dari kata-kata Alkitab saat Allah menggerakkan manusia sedemikian rupa sehingga mereka mencatat apa yang dikatakanNya.


2. Nubuat-nubuat mendetil yang dicatat dalam halaman-halaman Alkitab


Alkitab mengandung ratusan nubuat yang diucapkan dengan detil baik yang berhubungan dengan

· bangsa-bangsa, termasuk Israel,

· masa depan dari kota-kota tertentu,

· masa depan dari manusia,

· sampai kedatangan Dia yang adalah Mesias, Juruselamat bukan hanya bagi Israel, tapi bagi semua orang yang percaya kepadaNya.


Berbeda dengan nubuat-nubuat yang ditemukan dalam kitab-kitab religi lainnya, atau yang dikatakan oleh Nostradamus, nubuat-nubuat Alkitab sangat mendetil dan tidak pernah tidak digenapi.


Dalam Perjanjian Lama saja, ada kurang lebih tiga ratus nubuat mengenai Yesus Kristus. Bukan saja dinubuatkan di mana Dia akan dilahirkan dan dari keluarga apa, namun juga bagaimana Dia akan mati dan bangkit pula pada hari yang ketiga.

Sama sekali tidak ada cara logis untuk menjelaskan penggenapan nubuat-nubuat Alkitab kecuali bahwa Alkitab berasal dari Allah. Tidak ada buku religi apapun yang memiliki tingkat dan tipe nubuat seperti yang dikandung dalam Alkitab.

3. Otoritas dan kuasanya yang khusus

Sekalipun bukti ini lebih subyektif dibanding dengan kedua bukti pertama, bukti ini tetap merupakan kesaksian yang kuat bahwa Alkitab berasal dari Allah. Berbeda dengan kitab-kitab lain yang pernah ditulis, Alkitab memiliki otoritas yang unik. Otoritas dan kuasa ini dapat dilihat dengan jelas dalam banyaknya hidup yang diubah melalui membaca Alkitab.

· pengguna narkoba menjadi sembuh,

· orang homoseks yang menjadi bebas,

· orang yang sakit disembuhkan

· orang-orang yang hidupnya berantakan mengalami perubahan,

· kaum kriminal kawakan yang diperbaiki kembali,

· orang-orang berdosa yang ditegur,

· kebencian yang diubah menjadi kasih sayang melalui pembacaan Alkitab.

· dll


Alkitab memiliki kuasa yang dinamis dan mampu mengubah, yang hanya terjadi karena Alkitab benar-benar adalah Firman Tuhan.


Bukti-bukti eksternal (dari luar) yang menunjukkan bahwa Alkitab benar-benar adalah Firman Tuhan.


1. Salah satu dari bukti-bukti itu adalah kesejarahan dari Alkitab

Karena Alkitab memberikan detil dari peristiwa-peristiwa sejarah, kebenaran dan keakuratannya dapat dibuktikan sebagaimana dokumentasi historis lainnya. Melalui bukti-bukti arkeologi dan tulisan-tulisan lainnya, kisah-kisah sejarah dalam Alkitab berkali-kali dibuktikan kebenaran dan ketepatannya. Bahkan semua bukti arkelogi dan naskah-naskah yang mendukung Alkitab, membuat Alkitab menjadi buku dari dunia kuno yang paling banyak didokumentasikan. Fakta bahwa Alkitab dengan akurat dan setia mencatat peristiwa-peristiwa sejarah, yang kebenarannya dapat diuji, merupakan indikasi yang kuat mengenai kebenarannya dalam topik-topik religi dan doktrin dan memperkuat klaim bahwa Alkitab adalah Firman Tuhan.


2. Integritas orang-orang yang menjadi penulis-penulisnya.

Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, Tuhan mempergunakan orang-orang dari berbagai latar belakang untuk mencatat kata-kata yang disampaikanNya kepada kita. Saat kita mempelajari hidup orang-orang ini, tidak ada alasan bagi kita untuk mencurigai bahwa mereka tidak jujur dan tidak tulus.


Menganalisa kehidupan mereka dan fakta bahwa mereka bersedia untuk mati (sering kali mati dengan sangat menderita) untuk apa yang mereka percaya, dengan cepat kita akan melihat bahwa orang-orang sederhana, namun jujur, ini sungguh-sungguh percaya bahwa Allah telah berbicara kepada mereka. Orang-orang yang menulis Perjanjian Baru dan ratusan orang percaya lainnya (1 Korintus 15:6) tahu akan kebenaran dari berita mereka karena mereka telah melihat dan melewatkan waktu dengan Kristus setelah Dia bangkit dari antara orang mati. Perubahan yang terjadi karena melihat Kristus yang bangkit begitu dahsyatnya. Dari sembunyi dalam ketakutan, mereka menjadi orang-orang yang bersedia mati untuk berita yang Tuhan telah nyatakan kepada mereka. Hidup dan kematian mereka menyaksikan fakta bahwa Alkitab benar-benar adalah Firman Tuhan.


3. Alkitab tidak dapat dimusnahkan.

Karena pentingnya kitab ini dan karena klaim bahwa kitab ini adalah Firman Tuhan, Alkitab berkali-kali diserang dan berusaha dimusnahkan, lebih sering dibandingkan dengan buku-buku lain dalam sejarah. Dari para kaisar Roma seperti Diokletian, sampai para diktator komunis dan orang-orang ateis dan penganut agnostik zaman modern, Alkitab bertahan dari segala serangan dan sampai sekarang masih merupakan buku yang paling banyak dicetak.



· Di sepanjang waktu, para kaum skeptik telah menganggap Alkitab sebagai mitos, namun arkeologi telah membuktikan kesejarahan Alkitab.


· Para penentangnya menyerang pengajaran Alkitab sebagai primitif dan ketinggalan zaman, namun konsep dan pengajaran moral serta hukum dari Alkitab memiliki pengaruh positif terhadap berbagai budaya dan masyarakat di seluruh penjuru dunia.


· Alkitab terus diserang oleh sains, psikologi, dan gerakan-gerakan politik, namun tetap benar dan relevan hari ini sebagaimana pada waktu mula-mula ditulis.


· Alkitab adalah kitab yang telah mengubah tak terhingga banyaknya hidup dan kebudayaan dalam 2000 tahun ini. Bagaimanapun para penentangnya berusaha menyerang, menghancurkan atau merendahkan Alkitab, Alkitab tetap kokoh dan benar dan relevan sebelum maupun sesudah diserang.


· Akurasi Alkitab yang tetap bertahan sekalipun ada berbagai upaya untuk merusak, menyerang atau menghancurkannya adalah merupakan kesaksian yang nyata bahwa Alkitab benar-benar adalah Firman Tuhan.


· Tidak mengejutkan bahwa bagaimanapun Alkitab diserang, Alkitab akan lolos dan tak berubah. Bukankah Yesus telah berkata, “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataanKu tidak akan berlalu” (Markus 13:31).


· Setelah melihat bukti-bukti yang ada, orang dapat mengatakan dengan penuh keyakinan bahwa, “Ya, Alkitab benar-benar adalah Firman Tuhan.”

Apakah Yudaisme itu dan apa yang dipercaya oleh orang-orang Yahudi?

Apakah Yudaisme itu dan apa yang dipercaya oleh orang-orang Yahudi?

Jawaban:
Apakah Yudaisme dan siapa atau apa itu orang Yahudi? Apakah Yudaisme hanya sekedar sebuah agama? Apakah itu adalah suatu identitas budaya atau hanya suatu kelompok etnis? Apakah orang-orang Yahudi itu suatu suku bangsa atau apakah mereka adalah sebuah bangsa? Apa yang dipercaya oleh orang-orang Yahudi, dan apakah mereka semua percaya pada hal-hal yang sama?

Definisi kamus mengenai orang “Yahudi” mencakup “anggota suku Yehuda,” “orang Israel, "warga dari sebuah bangsa yang ada di Palestina dari abad ke-6 S.M. sampai abad 1 A.D.,” “ seorang yang menjadi bagian dari kesinambungan melalui keturunan atau pertobatan dari orang-orang Yahudi kuno,” dan “seseorang yang beragama Yudaisme.”

Menurut Yudaisme rabbinik, seorang Yahudi adalah seseorang yang memiliki ibu Yahudi atau seseorang yang secara resmi memeluk Yudaisme. Imamat 24:10 sering dikutip untuk memberi kredibilitas terhadap kepercayaan inil meskipun Taurat tidak memberi klaim khusus untuk mendukung tradisi ini. Beberapa rabbi mengatakan bahwa tidak ada hubungannya dengan apa yang betul-betul dipercaya oleh seseorang. Para rabbi ini memberitahu kita bahwa seorang Yahudi tidak harus menjadi pengikut hukum dan adat kebiasaan Yahudi untuk dapat dipandang sebagai orang Yahudi. Kenyataannya, seorang Yahudi bisa saja sama sekali tidak memiliki kepercayaan kepada Allah dan tetap merupakan orang Yahudi berdasarkan penafsiran rabbinik di atas.

Rabbi lainnya menjelaskan bahwa kecuali seseorang mengikuti hukum-hukum Taurat dan menerima “Tigabelas Prinsip Iman” dari Maimonides (Rabbi Moshe ben Maimon, salah satu sarjana Yahudi terbesar di abad pertengahan), dia bukanlah orang Yahudi. Meskipun orang ini mungkin secara "biologis” orang Yahudi, dia tidak punya hubungan dengan Yudaisme.

Dalam Taurat – kelima kitab pertama dari Alkitab – Kejadian 14:13 mengajarkan bahwa Abraham, dianggap secara umum sebagai orang Yahudi pertama disebut sebagai seorang “Ibrani.” Nama “Yahudi” berasal dari nama Yehuda, salah satu dari dua belas anak laki-laki Yakub dan salah satu dari dua belas suku Israel. Nampaknya istilah "Yahudi" pada mulanya merujuk hanya pada mereka yang berasal dari suku Yehuda, namun kemudian ketika kerajaan terpecah setelah pemerintahan Salomo (1 Raja 12), istilah ini merujuk pada siapapun yang ada dalam kerajaan Yehuda, yang termasuk suku Yehuda, Benyamin dan Lewi. Saat ini banyak yang percaya bahwa seorang Yahudi adalah siapapun yang merupakan keturunan Abraham, Ishak dan Yakub, tanpa memandang dari suku mana dia berasal.

Jadi apakah yang dipercaya oleh orang-orang Yahudi, dan apa hukum-hukum dasar dari Yudaisme? Sekarang ini ada lima bentuk utama atau sekte Yudaisme dalam dunia. Mereka adalah Ortodoks, Konservatif, Reformed, Rekonstruksionis, dan Humanistik. Kepercayaan dan tuntutan dari setiap kelompok amatlah berbeda; namun demikian, daftar kepercayaan tradisional Yahudi secara ringkas akan mencakup hal-hal berikut:

Allah adalah Pencipta dari segala yang ada; Dia itu esa, roh (tanpa tubuh) dan hanya Dia yang patut disembah sebagai penguasa absolut dari alam semesta.

Kelima kitab pertama dari Kitab Suci Ibrani diwahyukan oleh Allah kepada Musa. Kitab-kitab itu tidak akan berubah atau ditambah di masa mendatang.

Allah telah berkomunikasi dengan umat Yahudi melalui para nabi.

Allah memperhatikan kegiatan manusia; Dia memberi orang pahala untuk perbuatan baik dan menghukum yang jahat.

Walaupun orang-orang Kristen mendasari banyak dari iman mereka pada Kitab Suci Ibrani sama seperti yang dimiliki oleh orang-orang Yahudi, ada perbedaan besar dalam kepercayaan: Orang Yahudi umumnya menganggap perbuatan dan kelakuan amatlah pentingnya; iman berasal dari tindakan. Hal ini bertentangan dengan orang-orang Kristen konservatif di mana yang paling penting adalah iman dan tindakan adalah hasil dari apa yang dipercaya.

Iman Yahudi tidak menerima konsep Kristen soal dosa asal (kepercayaan bahwa semua orang telah mewarisi dosa Adam dan Hawa ketika mereka tidak menaati perintah Allah di Taman Eden).

Yudaisme menegaskan bahwa dunia dan orang-orang sebagai ciptaan Allah pada dasarnya adalah baik.

Orang-orang percaya Yahudi dapat menyucikan kehidupan mereka dan menjadi lebih dekat kepada Allah dengan menggenapi mitzvoh (perintah illahi).

Tidak ada juruselamat yang diperlukan atau yang dapat bertindak sebagai pengantara.

613 perintah yang terdapat dalam Imamat dan kitab-kitab lainnya mengatur semua aspek kehidupan orang Yahudi. Sepuluh Hukum, sebagaimana yang diutarakan dalam Keluaran 20:1-17 dan Ulangan 5:6-21 membentuk sinopsis singkat dari Taurat.

Mesias (dia yang diurapi oleh Allah) akan datang di masa yang akan datang dan kembali mengumpulkan orang-orang Yahudi ke tanah Israel. Akan ada kebangkitan orang mati secara umum pada waktu itu. Bait Suci Yerusalem, yang dihancurkan pada 70 A. D. oleh orang-orang Romawi akan dibangun kembali.

Kepercayaan tentang Yesus amat beranekaragam. Sebagian memandang Dia sebagai pengajar moral yang agung. Yang lainnya memandang Dia sebagai nabi palsu atau sebagai berhala keKristenan. Beberapa sekte Yudaisme bahkan tidak mau menyebut nama-Nya karena larangan untuk menyebut nama berhala.

Orang-orang Yahudi sering disebut sebagai umat pilihan Allah. Hal ini tidak berarti bahwa mereka dianggap lebih tinggi dari kelompok-kelompok lainnya. Ayat-ayat Alkitab seperti Keluaran 19:5 hanya menyatakan bahwa Allah telah memilih Israel untuk menerima dan mempelajari Taurat, menyembah hanya kepada Allah, beristirahat pada hari Sabat, dan merayakan hari-hari raya. Orang Yahudi bukan dipilih kaena lebih baik dari yang lainnya; mereka dipilih untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa dan menjadi berkat bagi semua bangsa.

Wariskan Iman Ketaatan

Wariskan Iman Ketaatan

Ulangan 6:6-7

Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.

Pernahkah Anda bertanya, darimanakah Nuh memiliki pengertian iman yang luar biasa sampai ia sanggup membangun bahtera di atas gunung ketika tak ada tanda hujan sama sekali selama bertahun-tahun? Darimanakah Abraham memiliki iman yang luar biasa sampai ia disebut sebagai Bapa orang beriman?

Sebuah fakta mengejutkan ditunjukkan oleh Alkitab secara tersirat. Adam yang hidup selama 930 tahun, jika dirunut dari kelahiran keturunan demi keturunan, sebenarnya Adam masih hidup sampai Lamekh, generasi keturunannya yang ke-9 lahir. Adam mati ketika Lamekh berusia 56 tahun. Lamekh adalah ayah kandung Nuh yang lahir ketika Lamekh berusia 182 tahun. Tak heran jika Nuh memiliki iman yang luar biasa untuk membangun bahtera karena ayahnya, Lamekh, masih mendapatkan pengajaran langsung mengenai iman ketaatan dari Adam, satu-satunya saksi mata hidup dari Taman Eden.

Sama halnya dengan Nuh yang hidup selama 950 tahun. Jika dirunut dari kelahiran keturunan demi keturunan, Nuh masih hidup sampai Abraham, keturunannya yang ke-11 lahir. Nuh mati ketika Abraham nerusia 58 tahun. Tak heran Abraham memiliki iman yang luar biasa karena ia mendapatkan pengajaran langsung dari Nuh, saksi mata hidup ketika Tuhan meluluhlantakkan bumi dengan air bah karena ketidaktaatan manusia.

Bukan tanpa alasan Adam, yang jatuh dalam dosa ketidaktaatan dan diusir dari taman Eden, diberikan umur panjang ketika ia seharusnya mati karena dosa. Karena Adam memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar untuk mewariskan iman ketaatan itu kepada keturunannya dari generasi ke generasi. Dari kejatuhannya di Taman Eden, Adam belajar konsekuensi dari ketidaktaatannya kepada Tuhan.

Mewarisi iman ketaatan kepada keturunan kita dari generasi ke generasi merupakan hal yang sangat penting dan vital di mata Tuhan. Mengajarkan anak-anak kita mengenal Tuhan dengan segenap hati dan jiwa merupakan tugas yang tidak bisa dianggap remeh. Tuhan adalah Tuhan, pribadi yang tak pernah berubah dari awal dunia dijadikan. Tuhan selalu ingin bersekutu dengan manusia ciptaan-Nya. Dan hal itu hanya dapat dilakukan jika kita memiliki pengenalan yang benar akan Dia.

Jadilah generasi yang mewariskan iman ketaatan itu kepada generasi selanjutnya. Ketaatan yang lahir dari iman tidak mengecewakan.

Hubungan 40 Tahun Perjalanan Padang Gurun dan Kehidupan Kita?

Hubungan 40 Tahun Perjalanan Padang Gurun dan Kehidupan Kita?

Do You Know

40 tahun perjalanan bangsa Israel di padang gurun merupakan sebuah kisah yang kita sebagai orang Kristen pasti sering mendengarnya. Tapi tahukan anda bahwa perjalanan bangsa Israel selama 40 tahun ini bukan hanya sebuah sejarah bangsa lain belaka melainkan ini adalah sebuah pelajaran berharga bagi kita yang hidup di zaman sekarang ini?

Normal 0 false false false EN-US KO X-NONE

Sehari setelah Paskah di tahun 1446 SM, yaitu hari ke-15 bulan pertama, ketika orang-orang Mesir sedang berkabung dalam kesedihan menguburkan anak-anak sulung mereka, umat Israel berjalan keluar dari Mesir dengan "tangan yang dinaikkan, di depan mata semua orang Mesir" (Bil 33:3).

Setelah Eksodus dengan kuasa besar dari Allah, 40 tahun di padang gurun merupakan masa hukuman atas dosa Israel yang bersungut-sungut melawan Allah dan ketidaktaatan menolak untuk masuk ke Kanaan karena mereka tidak percaya pada kemampuan yang besar dari Allah. Lebih lagi, 40 tahun tersebut merupakan masa pendisiplinan supaya mereka hidup layak sebagai umat Allah ketika umat Israel menaklukkan Kanaan.

Sepanjang 40 tahun, umat Israel terus-menerus membantah Allah, tidak berhenti bersungut-sungut, mendukakan dan menyusahkan hati-Nya dengan mengkhianati kasih karunia-Nya (Ul 9:7, 24; Mzm 78:40-41, 95:10). Namun, Allah menunjukkan kasih sayang dan belas kasihan yang tak terbatas, walaupun dalam amarah-Nya yang dahsyat. Dia menggendong mereka sepanjang jalan seperti seseorang menggendong anaknya dan memimpin mereka menuju tanah Kanaan (Ul 1:31) sebab Allah ingat pada firman janji-Nya yang kudus dengan Abraham (Mzm 105:42). Empat puluh tahun perjalanan umat Israel di padang gurun merupakan peringatan dan contoh yang sejati (1Kor 10:1-11) bagi perjalanan iman orang-orang kudus hari ini dalam sidang jemaah di padang gurun (Kis 7:38).

Hal. 185 Buku Pertemuan Yang Terlupakan

Referensi:

Buku Seri Sejarah Penebusan 2: Pertemuan Yang Terlupakan. Park, Abraham, D.Min, DD.

Apa Rahasia Ketaatan Ishak dan Kesadaran Yakub atas Hak kesulungan?

Apa Rahasia Ketaatan Ishak dan Kesadaran Yakub atas Hak kesulungan?

Do You Know

Ibrani 11:9 mengatakan, "Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tempat asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu." Apakah pekerjaan utama Abraham ketika tinggal di kemah? Pekerjaan utamanya adalah mewariskan iman kepada keturunan-keturunannya. Menurut Kejadian 18:18-19, hal ini merupakan tujuan pemanggilan Abraham dan dia sepenuhnya menaati panggilan-Nya.

Normal 0 false false false EN-US KO X-NONE

Hasilnya, Ishak, anak laki-laki Abraham, menjadi buah iman. Buah iman ini terbukti dalam ketaatan Ishak (Kej 22:9) ketika Allah memerintahkan Abraham untuk mempersembahkannya, satu-satunya anak perjanjian yang dilahirkan bagi Abraham pada usia 100 tahun, sebagai korban bakaran (Kej 22:1-2).

Selama sekitar 15 tahun hidup bersama Yakub, Abraham juga mungkin mewariskan imannya kepada Yakub. Kemungkinan Abraham mendidik Yakub, cucunya, tentang panggilan Allah di Ur-Kasdim, persinggahannya yang berlarut-larut di Haran, keberangkatannya dari Haran menuju Kanaan, semua pekerjaan Allah yang menakjubkan yang terjadi selama 100 tahun setelah ia meninggalkan Haran pada usia 75 tahun, dan fakta bahwa janji Allah mengenai tanah dan keturunannya akan digenapi. Bukan hanya melalui perkataannya, tetapi peajaran itu mungkin diukir sangat dalam melalui iman yang direfleksikan di dalam kehidupannya.

Tiga generasi yaitu Abraham, Ishak, dan Yakub telah menjadi satu dalam iman. Allah sekarang disebut sebagai Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub, dan penyelenggaraan penebusan yang mengagumkan dari Allah mulai dijalankan melalui ketiga generasi tersebut (Kel 3:6, 3:15-16; Mat 22:32; Mrk 12:26; Luk 20:37; Kis 3:13, 7:32).

Hal. 204-205 Buku Silsilah Di Kitab Kejadian

Referensi:

Buku Seri Sejarah Penebusan 1: Silsilah Di Kitab Kejadian. Park, Abraham, D.Min, DD.