Rabu, 08 September 2010

YESUS ADALAH ALLAH

Yohanes 8:48-59; Kejadian 3:15


“Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada” (Yohanes 8:58).


Marilah kita lebih mengenal Yesus, Tuhan dan Allah kita lebih dalam lagi. Renungan hari ini akan membawa kita semakin memahami-Nya. Beberapa poin penting yang dapat kita pelajari dari pengakuan Yesus:


Pertama, Dia menyatakan diri tanpa dosa (Yoh 8:46). Betapa beraninya pernyataan seperti ini. Dan Petrus sendiri menyatakan demikian (1 Pet. 2:22). Dan jujur saja, figur seperti inilah yang tepat menduduki “jabatan” sebagai Juru Selamat yang tulen. Lalu, apakah ada yang tidak tulen? Banyak! Dan kita sendiri tidak akan mau mengakui Yesus sebagai Juru Selamat kita bila Ia pernah berbuat dosa atau kesalahan.


Kedua, Dia menyatakan diri-Nya sebagai jalan menuju hidup kekal (Yoh 8:51). Tuhan Yesus menyatakan secara gamblang di sini bahwa kematian kekal atau maut itu nyata. Banyak orang yang tidak percaya akan kematian kekal ini, sebab mereka berpikir bahwa setelah manusia mati, maka tidak akan ada kelanjutan kisahnya. Siapa bilang? Orang-orang yang berkata seperti ini nanti akan terkejut saat berhadapan dengan Sang Hakim adil yang tidak dapat disuap atau disogok. Ya, Yesus akan menjadi Hakim yang adil untuk menghukum mereka yang meremehkan kasih karunia-Nya.


Ketiga, Dia menyatakan diri-Nya sebagai pusat dari seluruh pengharapan dalam Perjanjian Lama (Yoh 8: 56). Saat Allah menyatakan kepada Abraham bahwa melalui keturunannya semua bangsa akan mendapatkan berkat, Yesuslah yang dimaksud. Begitu juga saat Musa mengatakan bahwa seorang nabi akan bangkit dari antara mereka, Yesus pula yang dimaksudkannya. Kepada Adam, Allah juga menyampaikan janji bahwa keturunannya akan “meremukkan tumitnya” (Kej. 3:15). Yang Allah maksudkan dengan “keturunannya” adalah Yesus. Belum lagi nabi Yesaya, Daniel, dan nabi-nabi lainnya yang berbicara mengenai kedatangan Mesias.


Keempat, Dia menyatakan diri-Nya sebagai Allah (Yoh 8:58). Inilah puncak dari pengakuan-Nya: Yesus adalah Allah. Ini bukanlah kesalahan tata bahasa, atau pernyataan dari seorang yang “sakit”. Tetapi sesungguhnya inilah kebenaran yang menggoncangkan dunia: Yesus ADALAH Allah! Mana ada hamba Allah atau nabi yang berani menyatakan dirinya sebagai Allah? Tetapi Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia dan sudah ada sebelum Abraham dilahirkan.


Renungan:

Siapa yang mencoba “mengecilkan” Yesus, berarti orang itu tidak mengakui keilahian Tuhan. Dari sisi inilah para bidat mencoba mengumpulkan data untuk mencoba “menurunkan” derajat Yesus, sebab tidak masuk akal, begitulah alasannya.


Yesus adalah Allah yang tulen dan turun menjadi manusia yang tulen pula untuk menebus manusia.


Tidak ada komentar: