Jumat, 08 April 2011

Kain kafan Turin : Milik Yesus ?

Menurut Roma – Vatikan bahwa kain Text pada Kain Kafan merupakan kain Kafan Milik Yesus pada saat Dia dimakamkan. Klaim ini dikatakan dalam sebuah buku yang di tulis oleh sejarahwan Barbara Frale yang mendapat tanggapan skeptis dari para ilmuwan. Para Ilmuwan mengatakan bahwa kain kafan tersebut berasal dari awal abad pertengahan. Sebab dengan penelitian Carbon pada tahun 1988 bahwa kain kafan ini berasal dari abad pertengahan. Tetapi penelitian lain menunjukan bahwa bahan kain kafan tersebut juga terdapat bahan yang berasal dari abad ke satu atau mungkin lebih tua dari kekristenan atau zaman kekristenan sendiri.

Ms. Frale, Meneliti Arsip di Vatikan mengatakan bahwa, dia menggunakan Komputer untuk mengartikan Gambar samar atau symbol dari bahasa Yunani, latin, dan Aramic yang tergambar sepanjang kain kafan tersebut.






Barbara Frale mengatakan bahwa kalimat yang muncul adalah “Jesus Nazarene” dalam bahasa Yunani, membuktikan bahwa Text tersebut bukan berasal dari abad pertengahan sebab belum ada kekristenan pada masa itu, bahkan jarang orang memakai nama “jesus dari Nazareth yang menunjukan asalnya.Gambar kain kafan itu menunjukan wajah lelaki, lengkap dengan darah yang keluar dari kaki dan tangan, dan yang percaya mengatakan gambar Yesus tercetak pada kain tersebut pada waktu Dia bangkit.Artifak berupa kain kafan tersebut sekarang milik Roma – vatikan dan Di Pamerkan di Turin pada Sebuah Cathedral

Pandangan yang meragukan dari penelitian karbon pada tahun 1988 menunjukan bahwa kain kafan tersebut berasal dari abad ke 13 dan 14.Tetapi ketika Ms. Frale menguraikan kata-kata dari gambar dan menunjukan kepada para ilmuwan, Bahwa gaya penulisan berasal dari Abad ke satu atau Zaman Yesus. Dia percaya bahwa Tulisan ini di tulis pada dokumen oleh pekerja atau pembuat kain yang menutupi seluruh tubuh yang merupakan tradisi penguburan pada masa itu. “Bahan logam dalam tinta yang digunakan pada masa itu adalah untuk menulis pada kain lenan”, kata Ms Frale. Dia mengatakan bahwa Tulisan juga mengkonfirmasi Injil tentang “Keberadaan Yesus”, “Sedangkan Fragmen dalam bahasa Yunani di baca:”Dipindahkan pada jam sembilan” menunjukan waktu kematian Yesus dalam kitab suci, sebelum dipindahkan”. Lanjut Ms Frale

“Saya mencoba untuk Obyektif dan mengesampingkan pandangan rohani,” Ms. Frale mengatakan kepada Pers. “Apa yang dipelajari adalah dokumen kuno dan sertifikat tentang eksekusi dengan waktu dan tempat yang spesifik.”

Ms. Frale saat ini tidak berada Di Italy dan melanjutkan penelitiannya tentang “Knights Templar” dan Meneliti Dokumen yang tidak dipublikasikan oleh Group pengelola arsip di vatikan.
Tetapi buku terakhirnya, “The Shroud of Jesus Nazarene” dalam bahasa Italia telah diterbitkan dan menimbulkan keraguan diantara beberapa ahli.

“Orang bekerja dengan Foto yang tua dan berpikir mereka telah menemukan sesuatu”. Kata Antonio Lombatti, Sejarahwan Gereja yang menulis buku tentang kain Kafan. “Itu adalah hasil Imajinasi dari Sebuah Programe Komputer.”
"Mereka wajah pada kain tersebut adalah suatu kesalahan", kata Luigi Garlaschelli Seorang Profesor Kimia dari University of Pavia. Dia mengatakan bahwa Teori tentang tinta dan Logam harus di tes dengan analisis tentang kain itu juga.

Debat seputar kain Kafan Turin tidak akan pernah habis. Bulan lalu (November 2009), vatikan mengatakan bahwa mereka menemukan tulisan pada kain kafan yang mengatakan : ‘Jesus Nazarene’, yang oleh vatikan di yakini sebagai kafan milik Yesus.


Barbara Frale mengatakan hasil photography dengan analisis computer pada kain kafan turin menunjukan kata dalam bahasa yunani (samar – samar), juga dalam bahasa aramik dan latin yang menyebabkan KAIN KAFAN TURIN oleh Vatikan di anggap otentik.



Tidak ada komentar: