Kamis, 07 April 2011

CEK IMAN !

Ibrani 11:1-3; Habakuk 2:4

”Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat” (Ibrani 11:1).

Ini adalah satu-satunya ayat Alkitab yang mencatat tentang definisi ”apakah iman itu.” Untuk memahami tentang iman kita harus mengerti tentang ilustrasi berikut ini:

Bila saya menunjukkan di depan mata Anda sebuah hand phone yang ada di tangan kanan saya kepada Anda dan berkata, ”Saya punya hand phone.” Pertanyaannya, berapa besar iman yang Anda perlukan untuk meyakinkan Anda bahwa hand phone itu benar-benar ada? Sama sekali tidak diperlukan iman. Iman tidak diperlukan dalam hal ini sebab dengan mata jasmani kita sudah bisa melihatnya.

Lain halnya bila saya berkata kepada Anda, ”Saya memiliki sebuah hand phone di tangan kanan saya yang saya taruh di balik punggung saya ini.” Mata Anda melihat hand phone? Tentu tidak. Apakah karena mata Anda tidak melihat hand phone itu kemudian Anda berkata, ”Hand phone itu tidak ada.” Tidak demikian. Sekalipun mata Anda tidak melihat benda tersebut, Anda masih tetap bisa melihatnya, bukan dengan mata tetapi dengan telinga. Telinga Anda mendengar ucapan atau perkataan saya yang berbunyi, ”Saya memiliki sebuah hand phone di tangan kanan saya yang saya taruh di balik punggung saya ini.”

Perkataan saya ini sebenarnya menjadi bukti dari keberadaan hand phone saya yang tidak Anda lihat. Perkataan saya menjadi bukti bahwa saya punya hand phone. Satu-satunya cara Anda ”melihat” hand phone saya adalah dengan mengandalkan dan percaya pada perkataan saya yang Anda dengar dengan telinga Anda tadi.

Seperti halnya bila firman Allah berkata, ”Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh,” maka kesembuhan itu memang ada sekalipun mata jasmani kita belum melihat kesembuhan. Sebab perkataan Tuhan tadi menjadi bukti bagi kesembuhan yang masih belum terlihat. Dan bila Anda percaya dan beriman di dalam hati Anda pada perkataan Tuhan tadi maka iman Anda yang berkata, ”Ya, aku percaya aku sudah sembuh oleh karena bilur-bilur Yesus,” itu menjadi bukti yang tak terlihat bahwa Anda telah sembuh.

Seperti halnya sebuah cek yang kita miliki dengan jumlah tertentu adalah sebuah bukti bahwa kita sudah memiliki uang sekalipun uang tersebut belum ada di tangan kita. Dan bila kita ingin melihatnya kita harus datang ke bank untuk mencairkannya, baru setelah itu uang ada di tangan kita.

Renungan:

Percaya di dalam hati hanya menjadi bukti yang tak terlihat sama halnya dengan sebuah cek. Tetapi bila Anda mulai membuka mulut Anda dan terus mengucapkan apa yang tertulis di dalam ”cek iman” tersebut ”Ya, aku percaya aku sudah sembuh oleh karena bilur-bilur Yesus,” maka ”cek iman” tersebut akan mencair - artinya kesembuhan menjadi milik Anda. Itulah IMAN.

Percaya di hati dan mengaku di mulut adalah Iman.

Sumber: Warta Bethany

Tidak ada komentar: